Perpres dan ahli pengadaan
Kita tidak akan menjadi ahli pengadaan hanya karena hafal Perpres pengadaan, sebagaimana kita tidak akan jadi ahli transportasi gara gara kita hafal UU transportasi. Perpres dibangun dari sebagian kecil khazanah pengadaan yang luas yang terserak dalam ribuan buku, ribuan jurnal dan praktek pengadaan yang tidak terhitung jumlahnya. Pengadaan dibangun dari rangkaian panjang sejarah perdebatan, dialektika dan pasang surut pemikiran. Karena itu ukurlah Perpres pengadaan dengan ilmu dan praktik yang ada. Bukan sebaliknya, membatasi pemahaman, ilmu dan praktik pengadaan dengan perpres pengadaan. Kata pak Nandang Sutisna dalam akun facebook nyaWaktu baca status beliau, saya jadi berpikir :bener juga sih. Kita ga bisa hanya sekedar hafal perpres trus tau2 terjun tanpa memahami apa dan bagaimana pengadaan itu sendiri. Orang yang sudah lama mempraktekkan pengadaan pun bisa jadi salah lho, karena kebiasaan. Harusnya kan kita bekerja membiasakan yg BENAR, bukan MEMBENARKAN KEBIASAAN.
dunia pengadaan itu kejam bro, apalagi yang belum pernah merasakan ketar ketir waktu disuruh bersaksi di depan kejaksaan atau tipikor.
Tapi ga juga susah, selama kita berada di jalur aturan yg BENAR.
Dan jangan LUPA, selalu dokumentasikan arsip kita, walaupun hanya sekedar satu lembar berita acara hasil survey.
TERTIB administrasi itu PENTING!!
selamat bekerja rekan-rekan : )
Komentar
Posting Komentar